BNPB: Korban gempa Sulbar bertambah menjadi 56 orang

BNPB mengimbau, masyarakat untuk tetap tenang dan selalu waspada terkait potensi gempa susulan dengan kekuatan yang signifikan.

Kepala BNPB Doni Monardo tengah meninjau langsung lokasi terdampak gempa bumi bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (161/2020). Foto Humas BNPB

Korban jiwa akibat gempa bumi magnitudo 6,2 di Sulawesi Barat terus bertambah. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati mengungkapkan, korban meninggal hingga kini mencapai 56 orang.

"Sebanyak 47 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan sembilan orang di Kabupaten Majene," kata Raditya dalam  siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu (17/1).

Selain itu, menurut dia, ada 637 korban luka di Kabupaten Mejene dengan perincian 12 orang luka berat, 200 orang luka sedang, dan 425 orang luka ringan. Sedangkan, di Kabupaten Memuju, 189 orang mengalami luka berat dan menjalani rawat inap.

Pusat Pengendali Operasi BNPB menjelaskan, sebagian wilayah di Kabupaten Mamuju sudah dapat dialiri listrik dan sebagian lainnya masih gangguan. Di Kabupaten Majene, aliran listrik baru menyala di sebagian wilayah.

Raditya menyatakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majene, BPBD Kabupaten Mamuju, dan BPBD Kabupaten Polewali Mandar masih melakukan pendataan dan mendirikan tempat pengungsian serta berkoordinasi dengan TNI/Polri, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) atau Basarnas, relawan, dan instansi terkait dalam upaya mencari korban terdampak gempa.