BNPB minta rencana kontingensi Merapi siap diaktivasi

BPPTKG meningkatkan status Merapi menadi Siaga (level III) per 5 November seiring meningkatnya aktivitas.

Gunung Merapi. Twitter/@BPPTKG

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta ada perencanaan matang dalam merepons aktivitas Gunung Merapi. Persiapan mengaktivasi rencana kontingensi menjadi rencana operasi dengan skenario terburuk, misalnya, guna meminimalisasi risiko.

"Kita tetap perlu menyiapkan sebuah perencanaan yang baik. Rencana kontingensi yang dimiliki harus siap diaktivasi menjadi rencana operasi," ujar Deputi Bidang Pencegahan BNPB, Lilik Kurniawan, saat telekonferensi, Jumat (13/11).

Aktivitas Merapi, yang berada di wilayah perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah (Jateng), mulai meningkat. Karenanya, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) meningkatkan statusnya menjadi Siaga (level III) per 5 November 2020.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolal, Klaten, Magelang, dan Sleman, keempat daerah yang berpotensi terkena dampak aktivitas Merapi, disebut telah mengevakuasi dengan memprioritaskan kelompok rentan. Mereka dievakuasi ke tempat aman yang direkomendasikan BPPTKG.

Penasihat Radio Paguyuban Sabuk Gunung (Pasag) Merapi, Sukiman, menambahkan, warga di sekitar gunugn masih mampu menangani secara mandiri hingga kini. Karenanya, pemerintah pusat disarankan tidak turun langsung secara terburu-buru.