BNPB sebut 106 desa terdampak banjir dan longsor di Sulsel

Dampak bencana besar karena 106 desa terdampak bencana yang tersebar di 61 kecamatan di 13 kabupaten/kota

Tim relawan membantu warga mengevakuasi barangnya di Perumahan Bumi Bung Permai, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (24/01)./AntaraFoto

Penanganan darurat bencana banjir, longsor dan puting beliung di Sulawesi Selatan terus dilakukan. Dampak bencana besar karena 106 desa terdampak bencana yang tersebar di 61 kecamatan di 13 kabupaten/kota yaitu Jeneponto, Maros, Gowa, Kota Makassar, Soppeng, Wajo, Barru, Pangkep, Sidrap , Bantaeng, Takalar, Selayar, dan Sinjai.

Data sementara dampak bencana di Sulawesi Selatan per Jumat (25/1) pukul 12.00 WIB tercatat 59 orang meninggal, 25 orang hilang, 47 orang luka-luka, 6.596 orang terdampak, 3.481orang mengungsi, 79 unit rumah rusak ( 32 unit hanyut, 26 rusak berat, dua rusak sedang, 14 rusak ringan, lima tertimbun), 4.857 unit rumah terendam, dan 11.876 hektar sawah terendam banjir. Kerusakan sarana fisik antara lain 10 jembatan, 16,2 km jalan, dua pasar, 12 unit fasilitas peribadatan, enam fasilitas pemerintah, dan 22 unit sekolah.

"Banjir dan longsor menyebabkan banyak korban dan kerusakan di banyak wilayah. Dari total korban dan dampak bencana banjir menyebabkan 45 orang meninggal dunia, 24 orang hilang, 46 orang luka, 6.596 orang terdampak, 3.481 orang mengungsi, 73 rumah rusak (24 rusak berat, 12 rusak ringan, 32 hanyut, lima tertimbun), 12 fasilitas peribadatan, dua pasar, 10 jembatan, 16,2 km jalan, 11.876 hektar sawah terendam," terang Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya.

Sedangkan longsor menyebabkan 14 orang meninggal dunia, satu orang hilang dan satu orang luka. Longsor yang menimbulkan banyak korban terjadi di Dusun Pattiro Desa Pattallikang Kecamatan Manuju Kab Gowa. Longsor terjadi saat hujan lebat. Material longsor menutup separuh Dusub Pattiro dan menimbun belasan rumah.

Material longsor berasal dari bukit Pattiroang yang berada di belakang perkampungan. Saat kejadian sisi bukit tiba-tiba runtuh disertai gemuruh tanpa ada tanda-tanda sebelumnya.