Bongkar pengaturan skor, Lasmi kerap ketakutan tiap ke daerah

"Seolah-olah saya yang bersalah atau sebagai mafianya."

Mantan Manajer Persibara Banjarnegara, Lasmi Indaryani. Youtube

Mantan Manajer Persibara Banjarnegara, Lasmi Indaryani, mengaku kerap diteror usai membongkar kasus pengaturan skor pertandingan sepak bola Liga Indonesia. Lasmi yang juga manajer Timnas Indonesia U-16 putri diketahui membongkar kasus pengaturan skor pertandingan kepada Najwa Shihab pada acara Mata Najwa edisi “PSSI Bisa Apa”.

Lantaran kerap mendapat teror itulah, Lasmi mengatakan, dirinya merasa perlu meminta perlindungan kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Dari pengakuannya, Lasmi bahkan mengaku sudah mendapat intimidasi dari sejumlah pihak sebelum benar-benar membongkar kasus tersebut. 

“Ancaman secara fisik memang belum. Sesaat saya ingin bongkar di media, intimidasi itu sudah mulai," kata Lasmi di kantor LPSK, Ciracas, Jakarta Timur pada Jumat, (1/3).

Lebih lanjut, Lasmi mengatakan, dirinya saat ini merasa tidak aman atau ketakutan, terutama terutama ketika berkunjung ke luar kota atau daerah tertentu.

Adapun perkembangan kasus mafia bola ini, menurut Lasmi, faktanya menjadi samar. Sebab, ada provokasi dari pihak tertentu yang membuat seolah-olah dirinya yang bersalah atau sebagai mafianya. Padahal, kata Lasmi, dialah yang tertipu lantaran adanya pengaturan skor tersebut.