BPOM ungkap efek samping vaksin Covid-19 Sinopharm

Dari segi keamanan, vaksin Covid-19 Sinopharm dapat ditoleransi dengan baik.

Ilustrasi vaksin/Alinea.id/Oky Diaz

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Kusumastuti Lukito menyebut, dari segi keamanan, vaksin Covid-19 Sinopharm dapat ditoleransi dengan baik.

Efek samping lokal vaksin Covid-19 Sinopharm, lanjutnya, merupakan reaksi alamiah yang mungkin muncul setelah imunisasi, seperti kemerahan dan pembengkakan di daerah suntikan. Efek samping lokal dalam kategori ringan ataupun berat sangat jarang ditemukan dan bisa segera pulih kembali.

“Yang masuk kategori ringan sangat kecil, itu pun juga 0,01%. Kejadiannya jarang. Aman dan bisa segera pulih kembali. Efek samping lokal yang berat dilaporkan sangat kecil sekali, dengan frekuensi kejadian 0,01%. Jadi, sangat jarang,” ucapnya dalam konferensi pers virtual, Jumat (30/4).

Berdasarkan uji klinis fase III di Uni Emirat Arab dan beberapa negara lain terhadap 42.000 subjek, efek samping sistemik yang serius pun hanya sekitar 0,1%. Jadi, dari segi keamanan, vaksin Covid-19 Sinopharm dapat ditoleransi dengan baik.

“Efek samping sistemik yang dilaporkan adalah sakit kepala 12%, nyeri otot 3%, batuk, dan lain sebagainya. Itu efek samping ringan umum apabila kita mendapatkan vaksin,” tutur Penny.