Hasil rapat Bapanas dengan Jokowi, Bulog ditugaskan impor segera 500 ribu ton dari 2 juta ton beras

Dalam suratnya kepada Bulog, Kepala Bapanas mengingatkan Bulog agar tetap menjaga kepentingan beras dalam negeri.

Ilustrasi. Foto Pixabay

Sempat jadi wacana, akhirnya Badan Pangan Nasional (Bapanas) menugaskan Perum Bulog untuk secepatnya mengimpor beras sebanyak 500.000 ton. Impor 500 ribu ton beras itu merupakan bagian dari penugasan pengadaan dari luar negeri atau impor sebanyak 2 juta ton beras kepada Bulog sampai akhir Desember 2023.

Penugasan tertuang dalam surat Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adhi kepada Direktur Utama Perum Bulog tertanggal 24 Maret 2023. Dalam suratnya itu Bapanas menyatakan, penugasan impor beras kepada Bulog merupakan hasil rapat Bapanas dengan Presiden Joko Widodo pada 24 Maret 2023 dengan tema Ketersediaan Bahan Pokok dan Persiapan Arus Mudik Idulfitri 1444 H.  

Tambahan pasokan beras tersebut, tulis Arief dalam suratnya, dapat digunakan untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Beras (SPHP), bantuan beras kepada sekitar  21,35 juta keluarga penerima manfaat (KPM), dan kebutuhan lainnya seperti tertuang dalam Peraturan Presiden No. 125 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah.

Sebagai catatan, pemerintah akan memberikan bantuan sosial (bansos) pangan untuk 21,35 juta masyarakat kurang mampu mulai Maret hingga Mei nanti. Bansos tersebut berupa beras 10 kg, telur ayam, dan daging ayam.

Pemerintah telah menyiapkan anggaran Rp7,8 triliun untuk beras, termasuk biaya pembagian. Sementara anggaran untuk pengadaan telur dan ayam sekitar Rp450 miliar. Alhasil total bansos Lebaran tahun ini sekitar Rp8,25 triliun.