Cara Bali tekan angka kematian pasien Covid-19

Angka kesembuhan di Bali pun terbaik secara nasional.

Petugas menggunakan APD lengkap saat proses pemakaman pasien terkait Covid-19. Foto Antara/Muhammad Adimaja

Ada 271 kasus positif coronavirus baru (Covid-19) yang terkonfirmasi di Bali, 4 Mei 2020. Yang sembuh sebanyak 159 pasien (58,67%) dan empat orang (1,47%) meninggal dunia.

Ketua Tim Laboratorium Pemeriksaan Covid-19 Bali, Ni Nyoman Sri Budayanti, mengklaim, tingginya angka kesembuhan dan kecilnya tingkat kematian itu terbaik senasional. Dipengaruhi cepatnya pengetesan, pengobatan, dan penelusuran kontak.

"Semakin cepat melakukan tes, makin cepat diobati, makin cepat melakukan tracing pada orang yang kontak dengan kasus," ujarnya dalam konferensi pers di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Selasa (5/5).

Dirinya melanjutkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali selalu menambah petugas laboratorium untuk memeriksa sampel. Sumber daya manusia (SDM) berasal dari berbagai rumah sakit (RS) dan universitas.

Kemudian, menjadikan RS Sanglah sebagai lokasi pelatihan bagi relawan yang ingin membantu memeriksa sampel pasien Covid-19. "Sehingga kalau ada tambahan laboratorium, SDM-nya sudah siap," jelasnya.