Cari korban tsunami, Polri terjunkan empat anjing pelacak

Pencarian korban hilang dibagi menjadi dua tim, satu ke daerah Tanjung Lesung- Sumur, kedua di daerah Anyer-Carita.

Warga berdiri di depan rumahnya yang hancur diterjang gelombang tsunami Selat Sunda di Kecamatan Sumur, Pandeglang, Banten, Selasa (25/12)./ Antarafoto

Bencana tsunami yang menyapu kawasan wisata di Kabupaten Pandeglang dan Serang mengakibatkan ratusan wisatawan meninggal dunia serta ribuan lainnya luka-luka. Tsunami tersebut juga melumat 611 unit rumah, 69 unit hotel, 60 unit warung dan toko, serta 420 perahu nelayan.

Khusus untuk korban manusia, Mabes Polri sengaja menerjunkan empat ekor anjing pelacak untuk membantu pencarian.

Wakanit SAR K9 Mabes Polri Taryo mengatakan, anjing pelacak K9 itu akan difokuskan mencari korban di balik reruntuhan bangunan akibat gempa.

"Kita terus menyisir dibagi menjadi dua tim, satu ke daerah Tanjung Lesung- Sumur, kedua di daerah Anyer-Carita," katanya saat melakukan pencarian di Hotel Stefani, Carita Pandeglang, Selasa (25/12).

Seperti diketahui, gelombang tsunami menerjang wilayah Banten dan Lampung, Sabtu lalu. Data sementara menunjukkan, dampak tsunami Selat Sunda hingga hari ini, tercatat 429 orang meninggal dunia. BNPB juga mendata 1.485 orang korban yang mengalami luka-luka. Selain itu, 154 orang lainnya masih dinyatakan hilang dan 16.082 orang mengungsi.