Cegah Covid-19, masker lebih efektif daripada face shield

WHO mengumumkan Covid-19 dapat menular via udara (airborne).

Pengrajin membuat alat pelindung wajah di Workshop Inovasi, Kebonagung, Kabupaten Sleman, DIY, Senin (20/4/2020). Foto Antara/Andreas Fitri Atnoko

Pemerintah menyatakan, pemakaian masker lebih penting daripada pelindung wajah (face shield) dalam mencegah penularan coronavirus baru (Covid-19). Alasannya, pelindung wajah tidak mampu mengantisipasi penyebaran via udara atau aerosol (airborne).

Juru bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, lantas mencontohkan dengan asap rokok. Pengguna pelindung wajah tanpa masker akan dapat mencium baunya di ruangan tertutup dengan sirkulasi buruk lantaran asap tertahan lama.

"Kurang lebih demikianlah droplet (tetesan kecil) dari Covid-19 ini," ujarnya saat telekonferensi di Graha BNPB, Jakarta, Minggu (12/7). 

Covid-19 disebabkan SARS-CoV-2 via droplet dan microdroplet. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belakangan mengumumkan, virus mampu bertahan di udara pada ruangan tertutup dan berisiko menjadi wadah penularan. Diinformasikan setelah publikasi yang diteken 239 ilmuwan dirilis. 

Karenanya, Yuri, sapaannya, mengimbau setiap ruang kerja memiliki sirkulasi udara yang baik. "Supaya udara tergantikan setiap hari. Kipas angin di ruangan tertutup hanya memutar-mutar udara itu (saja),” ucapnya.