Cegah terulangnya kelaparan di Papua, Menko PMK akan usulkan ini ke Jokowi

Bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem biasa terjadi mulai Mei, Juni hingga Juli.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto (kiri rompi cokelat) didampingi Menko PMK Muhadjir Effendy (tengah jaket cokelat) dan Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Fajar Setyawan (kanan rompi hijau) meninjau logistik yang akan dikirimkan kepada warga terdampak bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem di Terminal Kargo, Bandara Mozes Kilangin, Timika, Papua Tengah, Rabu (2/8/2023). Foto BNPB

Sebagai upaya mengantisipasi potensi bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem di kemudian hari di Papua, Menko PMK akan mengusulkan beberapa solusi jangka panjang kepada Presiden Joko Widodo.

Adapun salah satunya adalah dengan membangun lumbung pangan, sebagai tempat penyimpanan pasokan makanan di Distrik Agandugume yang rencananya berada tak jauh dari bandara.

“Antara lain yang akan kami usulkan ke Bapak Presiden, kami akan membangun semacam lumbung pangan di Distrik Agandugume di dekat bandara. Sehingga kita bisa antisipasi sebelum  Mei kalau bisa sudah ada stok bahan makanan yang disuplai dari BNPB maupun Kementerian Sosial. Sehingga ketika terjadi bencana yang sifatnya periodik ini bisa otomatis bisa teratasi,” jelas Menko PMK Muhadjir Effendy, dalam keterangan resminya, Rabu (2/8).

Lebih lanjut, menyangkut penanganan kesehatan masyarakat terdampak. Muhadjir mengatakan, pelayanan kesehatan sudah ada di sana. Muhadjir berharap dapat melihat langsung bagaimana pelayanannya, namun kembali lagi bahwa cuaca menjadi kendala utama.

“Di sana sudah ada puskesmas. Tetapi memang kita belum tahu. Kami sebenarnya juga ingin cek bagaimana pelayanan kesehatannya, namun masih terkendala cuaca,” kata Muhadjir.