Penangkapan dua terduga teroris Bandung terkait bom Surabaya

Penangkapan terduga teroris merupakan bagian dari upaya pengamanan Asian Games 2018.

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (kanan) didampingi Wakapolri Komjen Pol Syafruddin (kiri) mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (19/7). Raker tersebut membahas kebijakan Polri dalam mengatasi aksi teror, penangangan terhadap anggota Polri yang menjadi korban di lapangan dan persiapan pengamanan penyelenggaraan Asian Games 2018./Antara Foto

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap dua orang terduga teroris di kawasan Gedebage, Kota Bandung pada Rabu (1/8). Wakapolri Komjen Syafruddin mengatakan, penangkapan tersebut merupakan hasil pengembangan kasus bom Surabaya.

"Yang saya dapat laporan sebelum (tugas) keluar itu masih pengembangan kasus Surabaya," ujar Wakapolri, di Jakarta, Jumat (3/8).

Dia mengaku tak terlalu mengetahui perkembangan penangkapan tersebut, karena baru pulang menjalankan tugas menangani Asian Games 2018. Syafruddin menjabat sebagai Chief de Mission (CdM) Asian Games 2018.

Sementara itu, Kapolda Jawa Barat, Irjen Agung Budi Maryoto mengatakan, penangkapan terduga teroris ini berkaitan dengan pengamanan Asian Games. 

Dua terduga teroris itu ditangkap di salah satu kompleks yang berdekatan dengan Markas Kepolisian Daerah Jawa Barat (Mapolda Jabar), juga dekat dengan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Meski demikian, Agung mengakui bahwa keduanya belum ada indikasi akan melakukan aksi teror baik di Polda maupun di GBLA.