Dexamethasone diklaim bisa turunkan angka kematian pasien Covid-19

Namun, dexamethasone belum dimasukkan dalam panduan teknis pengobatan pasien Covid-19.

Ilustrasi ventilator. Alinea.id/MT Fadillah.

Hingga kini obat Covid-19 belum ditemukan. Namun, baru-baru ini obat dexamethasone diklaim bisa memberikan dampak baik terhadap pasien coronavirus. 

Tetapi, hanya diberikan kepada pasien Covid-19 dengan kondisi berat. Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Agus Dwi Susanto menjelaskan, pasien Covid-19 dengan kondisi berat membutuhkan alat bantu pernapasan, seperti ventilator dan terapi oksigen.

"Keluar hasil riset terbaru, dari Eropa recovery trial yang menyebutkan, bahwa dexamethasone memberikan dampak positif untuk menurunkan mortalitas (angka kematian) pasien Covid-19 yang menggunakan alat bantu mesin," kata Agus, dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Senin (29/6).

Obat dexamethasone, tidak memberikan dampak yang baik bagi pasien Covid-19 dengan keluhan gejala ringan atau sedang. Pasalnya, obat ini tidak terlihat memberikan manfaat dari segi efikasi. Di sisi lain, obat dexamethasone juga menimbulkan cukup banyak efek samping.

Semenjak recovery trial dari Eropa keluar, telah ada beberapa tenaga medis yang menggunakannya untuk pasien Covid-19 dalam kondisi berat. Menurut Agus, masih sedikit rekan tenaga medis yang menggunakan dexamethasone karena belum dimasukkan dalam panduan teknis pengobatan pasien Covid-19.