Dinkes DKI Jakarta catat lima kematian akibat Covid-19 dalam sepekan terakhir

Tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) rumah sakit di Jakarta mengalami kenaikan 1% dalam sepekan.

Ilustrasi varian baru Covid-19. Alinea.id/Oky Diaz

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta, mencatat kenaikan kasus positif dan kematian akibat Covid-19 di ibu kota. Setidaknya ada lima pasien meninggal dunia dalam sepekan terakhir, yang seluruhnya memiliki penyakit penyerta atau komorbid berat.

"Satu orang (pasien meninggal) belum vaksin sama sekali. Tiga orang sudah menerima vaksin dosis 2, satu orang sudah vaksin dosis 3. Semua jarak vaksin terakhir lebih dari satu tahun," kata Kepala Seksi (Kasi) Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta, Ngabila Salama, dalam keterangannya, dikutip Senin (3/4).

Ngabila menuturkan, tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) rumah sakit mengalami kenaikan 1% dalam sepekan, yakni dari 7% menjadi 8%. Perinciannya, terdapat 157 pasien bergejala sedang dan 33 pasien bergejala ringan yang tengah menjalani perawatan di rumah sakit.

Kendati demikian, dia mengklaim perkembangan Covid-19 di Jakarta masih terkendali.

"Situasi Covid-19 di Jakarta sangat terkendali walaupun ada sedikit kenaikan kasus positif dan meninggal dalam satu minggu terakhir," ujarnya.