Dirut Pertamina sampaikan lima masalah strategis ke KPK

KPK mengingatkan Pertamina agar menyiapkan energi terbarukan.

Direktur Utama PT Pertamina Persero Nicke Widyawati/Foto instagram nicke_widyawati

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menyampaikan lima masalah stategis yang dialami perusahaan pelat merah itu kepada pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pertama, terkait cadangan hulu migas yang diperkirakan bertahan tujuh tahun. Menurut Nicke, itu disebabkan tren produksi dan cadangan hulu migas terus menurun, sehingga perlu ada upaya yang luar biasa untuk meningkatkannya, baik dengan produksi dari eksisting maupun melakukan beberapa langkah di area-area baru.

"Kedua, ini kaitannya dengan kilang. Di mana sama-sama kita ketahui hari ini, sebagian produksi BBM kita masih tergantung dari impor. Oleh karena itu penting kemudian Pertamina untuk menambah kapasitas kilang agar kebutuhan dalam negeri dapat dipenuhi," katanya dalam jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (2/10).

Namun, Nicke mengatakan komisioner KPK mengingatkan Pertamina agar menyiapkan energi terbarukan untuk menggantikan energi fosil. Langkah yang diambil, lanjut dia, dengan mempersiapkan program biodiesel.

"Ini sangat strategis karena Indonesia ini memiliki sumber sawit yang sangat melimpah. Sehingga ini kemudian harus kita gunakan, kita olah menjadi salah satu sumber energi andalan bagi Indonesia," jelasnya.