Dishub DKI tak khawatir pengguna angkutan umum naik karena gage

Banyak pengendara yang berpotensi beralih menggunakan angkutan umum karena aturan gage.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo di Kawasan FX, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Jumat (22/11/2019). Alinea.id/Annisa Rahmawati

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tak mempermasalahkan jika pengendara kendaraan pribadi beralih menggunakan angkutan umum karena penerapan aturan ganjil genap (gage).

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengakui, banyak pengendara yang berpotensi beralih menggunakan angkutan umum karena aturan gage. Namun ia tak khawatir karena protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di kendaraan massal sudah diterapkan dengan baik.

"Justru warga lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan di angkutan umum," ujar Syafrin di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (4/8).

Syafrin menyebut di berbagai stasiun dan halte telah disediakan fasilitas kebersihan seperti wastafel, hand sanitizer, dan pengecek suhu. Selain itu ada juga petugas yang berjaga mengawasi penggunaan masker dan jaga jarak aman.

"Semuanya menggunakan masker. Semuanya berusaha menjaga jarak. Di halte Transjakarta itu sudah disiapkan tanda-tanda untuk jaga jarak. Semua halte disiapkan wastafel, paling tidak ada hand sanitizer," jelasnya.