Ditanya soal efektivitas vaksin Sinovac, ini jawaban Menkes Terawan

Terawan mengaku, masih menganalisis lebih dalam terkait efektivitas vaksin Covid-19 yang dilakukan seluruh kandidat di dunia.

Ilustrasi. Foto Pixabay.

Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay mempertanyakan efektivitas vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech di negara lain. Indonesia bisa merujuk mekanisme vaksinasi di negara yang telah memakai vaksin itu dan efektivitasnya baik.

"Sudah pernah vaksin Sinovac dipakai di negara lain? Di negara mana yang sudah berhasil, misalnya? Supaya kejadian imunisasi bisa dibandingkan juga dengan negara lainnya. Apakah sudah berhasil di China atau tidak," kata Saleh dalam rapat kerja bersama Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto yang disiarkan secara daring, Kamis (10/12).

Menanggapi pertanyaan itu, Menkes Terawan malah menerangkan perbedaan mekanisme penggunaan vaksin. "Dipakai sama uji klinis ini agak berbeda. Jadi, kalau uji klinis itu pakai conventions used, kalau vaksinasi itu minimal menggunakan Emergency Use Auhorization (EUA)," ucap Terawan.

Terawan mengatakan, satu-satunya kandidat vaksin dunia yang sudah mendapat sertifikat EUA baru Pfizer. Sementara kandidat vaksin lainnya, termasuk Sinovac yang telah dipesan pemerintah Indonesia sebanyak 1,2 juta dosis, belum mempunyai sertifikat penggunaan vaksin dalam kondisi darurat itu.

"Kalau ada ribuan orang yang (mengikuti jadi relawan yang tengah) dikerjakan, itu masih dalam kapasitas uji klinis tiga yang dilebarkan. Mau berapa pasiennya. Karena itu kami masih terus mengikuti Pak," tutur Terawan.