Ditolak masuk ke asrama Papua, rombongan Fadli Zon akan tempuh cara adat

Rombongan anggota DPR yang dipimpin Fadli Zon terpaksa pulang ke Jakarta karena ditolak masuk ke asrama Papua di Surabaya.

Anggota DPR Willem Wandik bersama Wakil Ketua DPR Fadli Zon bertemu dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membahas isu rasialisme terhadap orang Papua di Jawa Timur, Rabu (21/8). Alinea.id/Adi Suprayitno

Rombongan anggota DPR RI yang dipimpin Wakil Ketua DPR Fadli Zon ditolak masuk ke asrama mahasiswa Papua di Jalan Kalasan, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (21/8). Rombongan tersebut terpaksa kembali ke Jakarta dengan tangan hampa. 

Namun demikian, anggota Komisi II DPR RI Jimmy Demianus Ijie mengatakan, rombongan anggota DPR bakal kembali mengupayakan pertemuan dengan mahasiswa Papua. 

Menurut Jimmy, DPR akan menempuh cara adat supaya bisa bertemu dengan para mahasiswa. "Pendekatan ini untuk bertemu dengan mereka," ujar Jimmy kepada wartawan di Surabaya. 

Para mahasiswa Papua penghuni asrama di Jalan Kalasan diamankan polisi, Ahad (18/8) lalu. Ketika itu, polisi terpaksa 'menyerbu' asrama dengan gas air mata karena 43 mahasiswa yang berkumpul di dalam asrama menolak keluar. 

Polisi berdalih para mahasiswa terpaksa diamankan lantaran suasana pengepungan asrama oleh warga dan oknum aparat TNI memanas. Pengepungan terjadi karena beredar kabar salah satu penghuni asrama merusak dan membuang bendera merah putih ke selokan di depan asrama.