Doni: Covid-19 nyata, ibarat malaikat pencabut nyawa

Doni Monardo menegaskan Covid-19 bukan rekayasa atau konspirasi.

Kepala Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo (kanan) saat memberikan keterangan pers Covid-19 di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (27/3) Foto Antara/Nova Wahyudi.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo, menegaskan bahwa Covid-19 bukanlah rekayasa atau konspirasi.

Hal itu diungkapkan Doni menyusul banyaknya masyarakat yang mulai tergiring opini teori konspirasi. Bahkan, Doni menyebut virus yang muncul pertama kali di Wuhan, China, itu ibarat malaikat pencabut nyawa.

Doni mengatakan, pandemi Covid-19 merupakan sebuah realita yang harus dihadapi, bukan sebuah rekayasa. Buktinya, lanjut dia, kasus positif Covid-19 di dunia kian hari terus merangkak naik.

"Kondisi ini adalah bukti nyata bahwa Covid-19 bukanlah rekayasa atau konspirasi," kata Doni saat Rapat Kerja (Raker) bersama DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (13/7).

Doni menjeleskan, Covid-19 sudah banyak melahirkan banyak korban jiwa. Sejauh ini, ada 12 juta penduduk dunia yang terpapar Covid-19 dengan jumlah kematian mencapai 550 ribu orang lebih.