Dosen ITB ciptakan ventilator darurat untuk pasien Covid-19

Pemerintah sudah melirik ventilator ciptaan Syarief Hidayat dan tim dan meminta mempresentasikan temuannya.

Gambar prototipe ventilator ciptaan dosen ITB. Facebook.com/masjidsalmanitb

Persentase jumlah angka kematian akibat coronavirus di Indonesia relatif tinggi dibandingkan negara lain. Berbagai upaya dilakukan untuk mencegahnya, salah satunya yang dilakukan oleh tim gabungan yang diketuai Dosen STEI ITB Syarief Hidayat, yang mengembangkan prototipe ventilator darurat, bernama vent-I.

"Kondisi pandemi Covid-19 membuat supply chain alat kesehatan sudah tidak berfungsi baik. Oleh karena itu, dalam kondisi darurat seperti sekarang, salah satu kelebihan dari prototipe ventilator ini adalah, komponen prototipe ventilator darurat diperoleh sesuai dengan yang tersedia di pasar," ucap Jam'ah Halid yang merupakan anggota tim, saat dihubungi, Senin (30/3).

Pemerintah sendiri sudah melirik ventilator ciptaan Syarief Hidayat dan tim dan meminta mempresentasikan temuannya kepada pejabat di Kementerian BUMN. 

Beberapa komponen utama juga sedang diadakan untuk 50–100 alat pertama dengan menggunakan bahan yang ada dipasar (bukan supply chain alat kesehatan). Di antaranya motor, pompa, selang, kipas, valve, filter, dan programming dengan arduino. Ini karena hampir semua perlengkapan yang berhubungan dengan alat kesehatan seperti masker, selang, pompa sudah tidak tersedia.