sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Dosen ITB ciptakan ventilator darurat untuk pasien Covid-19

Pemerintah sudah melirik ventilator ciptaan Syarief Hidayat dan tim dan meminta mempresentasikan temuannya.

Hermansah
Hermansah Senin, 30 Mar 2020 17:44 WIB
Dosen ITB ciptakan ventilator darurat untuk pasien Covid-19

Persentase jumlah angka kematian akibat coronavirus di Indonesia relatif tinggi dibandingkan negara lain. Berbagai upaya dilakukan untuk mencegahnya, salah satunya yang dilakukan oleh tim gabungan yang diketuai Dosen STEI ITB Syarief Hidayat, yang mengembangkan prototipe ventilator darurat, bernama vent-I.

"Kondisi pandemi Covid-19 membuat supply chain alat kesehatan sudah tidak berfungsi baik. Oleh karena itu, dalam kondisi darurat seperti sekarang, salah satu kelebihan dari prototipe ventilator ini adalah, komponen prototipe ventilator darurat diperoleh sesuai dengan yang tersedia di pasar," ucap Jam'ah Halid yang merupakan anggota tim, saat dihubungi, Senin (30/3).

Pemerintah sendiri sudah melirik ventilator ciptaan Syarief Hidayat dan tim dan meminta mempresentasikan temuannya kepada pejabat di Kementerian BUMN. 

Sumber: Materi presentasi Syarief Hidayat dan tim kepada Kementerian BUMN

Beberapa komponen utama juga sedang diadakan untuk 50–100 alat pertama dengan menggunakan bahan yang ada dipasar (bukan supply chain alat kesehatan). Di antaranya motor, pompa, selang, kipas, valve, filter, dan programming dengan arduino. Ini karena hampir semua perlengkapan yang berhubungan dengan alat kesehatan seperti masker, selang, pompa sudah tidak tersedia.

"Penyempurnaan desain untuk prototipe beta (desain standar industri), bekerja sama dengan perusahaan/industri," terang dia.

Alat bantu pernapasan ventilator sangat dibutuhkan di tengah mewabahnya Covid-19. Gejala-gejala awal coronavirus adalah batuk dan pilek, yang dapat berujung pada kesulitan bernapas yang menjadi tanda pneumonia. Ventilator ini akan dibutuhkan pasien tersebut. Stok ventilator saat ini menipis di pasaran dan harganya melonjak.

"Ini merupakan alat bantu pernapasan. Sistem kontrol pada vent-I juga dibuat user friendly sehingga mudah digunakan bagi tenaga medis umum," jelas dia.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid