Nasional

Dosen masih kesulitan adopsi model pengajaran daring

Lebih dari 290 ribu dosen secara tiba-tiba harus terpaksa mengadopsi model pengajaran daring.

Minggu, 07 Juni 2020 12:11

Sejumlah dosen dari beberapa perguruan tinggi, dinilai masih mengalami kesulitan dalam menyelenggarakan pengajaran daring. Oleh karena itu, pemerintah diminta menyediakan fasilitas memadai dan melakukan evaluasi secara berkala untuk menjamin mutu kualitas pengajaran daring.

Rektor Universitas Satya Wacana (UKSW) Salatiga Neil Semuel Rupidara mengatakan, sebanyak lebih dari 290 ribu dosen secara tiba-tiba harus terpaksa mengadopsi model pengajaran daring. Namun, tingkat kesiapan setiap perguruan tinggi berbeda dalam penyelenggaraan pengajaran daring.

Menurut Neil, tidak sedikit perguruan tinggi yang belum memiliki kapasitas cukup untuk menjalankan perkuliahan secara daring. Metode pengajaran daring ini juga memiliki masalah terkait perangkat, jaringan internet, hingga zoombombing atau instrupsi ketika zoom sedang beroperasi.

“Karena itu, tidak mudah mengubah dengan tiba-tiba tatanan sebelum pandemi. Agar hal-hal baik tertentu yang telah terbentuk selama masa pandemi ini dapat bertahan, diperlukan usaha-usaha sengaja oleh para aktor untuk mempertahankan kebiasaan-kebiasaan baru di masa pandemi itu agar tetap terus berlangsung dan menjadi kebiasaan yang lebih permanen”, ujar Neil dalam keterangan tertulis, Minggu (7/6).

Sementara itu, Rektor Universitas Kristen Maranatha (UKM) Bandung Sri Widiyantoro mengatakan, banyak dosen juga mengalami masalah dalam pelaksanaan pengajaran daring. Misalnya, banyak dosen masih menggunakan gaya tradisional dalam pengajaran daring dengan hanya memberikan bahan presentasi atau mengumumkan tugas.

Manda Firmansyah Reporter
Hermansah Editor

Tag Terkait

Berita Terkait