DPR kritik rendahnya integritas Komnas HAM meski diisi aktivis

Meski dibekali anggaran yang cukup dan diisi oleh aktivis kemanusiaan, namun integritas lembaga pembela HAM itu sangat rendah.

Anggota Komisi III DPR RI Wayan Sudirta dalam Rapat Kerja Komisi III DPR RI dengan Kementerian Hukum dan HAM di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Senin (6/9/2021). Foto: dpr.go.id/Jaka/Man

Anggota Komisi III DPR I Wayan Sudirta menyoroti rendahnya integritas lembaga Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Meski dibekali anggaran yang cukup dan diisi oleh aktivis kemanusiaan, namun integritas lembaga pembela HAM itu, dinilainya sangat rendah.

"Sangat-sangat mengecewakan sebagai (lembaga yang diisi) orang-orang yang direkrut dari kelompok aktivis," kata Wayan dalam rapat kerja Komisi III dengan Komnas HAM dan Komnas Perempuan di Senayan, Kamis (13/1).

Adapun agenda rapat hari ini yakni evaluasi kinerja dan capaian target Komnas HAM di 2021 dengan pagu anggaran sebesar Rp95.109.854.000. Roadmap 2022, program prioritas, dan strategi dalam pencapainnya dengan pagu anggaran sebesar Rp99.448.128.000; dan tindak lanjut kesimpulan rapat pada 4 Oktober 2021.

Mengutip laporan integritas dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 2021, sambung Wayan, nilai integritas Komnas HAM berada di urutan ke-80 dari 85 kementerian/lembaga yang disurvei.

Politisi asal Bali ini mengatakan sangat kecewa dengan perolehan integritas Komnas HAM tersebut. Terlebih anggota Komnas HAM berasal dari aktivis dan lembaga sosial masyarakat (LSM) yang paling getol melakukan kritik terhadap lembaga-lembaga yang ada.