Dubes China: Natuna milik Indonesia

Qian berpendapat, polemik mencuat karena perbedaan perspektif.

Kapal Coast Guard China-5302 memotong haluan KRI Usman Harun-359 pada jarak sekitar 55 meter saat melaksanakan patroli mendekati kapal nelayan pukat China yang menangkap ikan di ZEE Indonesia, utara Pulau Natuna, Sabtu (11/1/2020). Foto Antara/M. Risyal Hidayat

Duta Besar Republik Rakyat China (Dubes RRC) untuk Indonesia, Xiao Qian, menyatakan, Laut Natuna merupakan milik Indonesia. Negaranya pun tak pernah memperdebatkannya.

"Natuna adalah milik Indonesia. China tidak pernah mempermasalahkan itu. China juga memiliki teritorial sendiri dan Indonesia pun tidak pernah mempermasalahkan itu," ujarnya usai menemui pimpinan MPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (24/1).

Tensi diplomatik antara "Negeri Tirai Bambu" dan Indonesia belakangan memanas. Pangkalnya, nelayan China menangkap ikan di perairan Natuna utara, Kepulauan Riau. Bahkan, dikawal penjaga pantai (coast guard).

Pemerintah meresponsnya dengan menyiagakan beberapa kapal perang RI (KRI) di sana. Juga melayangkan nota protes ke RRC. Bahkan, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) mewacanakan pengerahan nelayan ke Natuna.

Qian memandang, polemik Natuna mencuat karena perbedaan perspektif dalam melihat teritorial dan lumrah. Kendati begitu, dia menegaskan, masalah ini takkan mengganggu hubungan bilateral China-Indonesia.