Duka ganda keluarga "korban" Covid-19 di tengah menipisnya stok liang lahad

TPU khusus pemakaman jenazah orang yang meninggal karena Covid-19 mulai kehabisan lahan.

Ilustrasi pemakaman jenazah menggunakan protokol Covid-19. Alinea.id/Oky Diaz

Air mata Maria menetes tatkala jenazah mertuanya, Phong Kong Bui diturunkan ke salah satu liang lahad di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tegal Alur, Jakarta Barat, Minggu (31/1) petang itu. Dimakamkan sesuai protokol Covid-19, Maria hanya bisa menyaksikan jenazah sang mertua dari jauh. 

Tak hanya menyakitkan, perpisahan itu juga mengagetkan bagi perempuan berusia 47 tahun tersebut. Pagi tadi, ia dan sang mertua sempat berbincang melalui telepon. Maria berjanji bakal menjenguk ke rumah sakit tempat sang mertua dirawat. 

"Saya tidak sangka mertua pergi. Kami baru ngobrol tadi (pagi). Dia (Phong) angkat telepon, tapi suaranya udah enggak kedengeran jelas," ujar Maria saat ditemui Alinea.id di area pemakaman.

Phong dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Barat, Jumat (29/1) lalu. Pria berusia 74 tahun itu dibawa ke rumah sakit lantaran sesak nafas. Selain karena batu ginjal dan diabetes yang telah lama diderita, menurut dokter, Phong juga diduga kena Covid-19. 

Sehari setelah dirawat, Phong sempat mengabarkan bahwa ia mulai membaik. Namun, kondisi kesehatan Phong memburuk pada hari kedua. "Dokter hanya bilang ke saya tadi kalau ayah mertua sempat sesak nafas," ujar Maria.