Eggi Sudjana: Ada upaya memenjarakan Rizieq untuk bungkam aksi 212

Upaya tersebut dilakukan dengan "operasi intelijen" dalam peristiwa pemasangan bendera dengan kalimat tauhid di rumah Rizieq.

Kuasa hukum Rizieq Shihab, Eggi Sudjana. (Soraya Novika/Alinea)

Kuasa hukum Rizieq Shihab (HRS), Eggi Sudjana, mendukung dugaan adanya operasi intelijen dalam penangkapan Rizieq oleh aparat keamanan Arab Saudi. Menurut Eggi, hal itu dilakukan sebagai upaya memenjarakan Rizieq, demi menggembosi aksi massa alumni 212, yang rencananya akan di gelar 2 Desember 2018 mendatang.

"Ini targetnya jelas untuk memenjarakan HRS, supaya aksi 212 nanti jadi kempes, sepi massa," kata Eggi di D'Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Minggu (11/11).

Dalam video pernyataan Rizieq Shihab yang diunggah di channel Youtube Front TV pada Jumat (9/11), Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu juga menyebutkan dugaan tersebut. Menurut Eggi, dasar kecurigaan itu jelas, yaitu berawal dari tantangan politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Guntur Romli. Tantangan tersebut disampaikan Guntur di akun Twitter @GunRomli, sepekan sebelum peristiwa itu terjadi. 

Dalam cuitannya, Guntur menantang Rizieq untuk mengibarkan bendera tauhid di Negeri Minyak tersebut. Tantangan tersebut disampaikan dalam merespons imbauan Rizieq pada para pengikutnya di Indonesia, untuk mengibarkan bendera bertuliskan kalimat tauhid. 

"Saya ingat betul Guntur Romli menantang HRS dan FPI untuk kibarkan bendera tauhid di Arab Saudi, nah ini ada benang merah yang harus di sambung. Ada operasi yang sengaja dirancang untuk mencelakakan HRS," tuturnya.