Eijkman desak DKI Jakarta tingkatkan efisiensi PSBB hingga 80%

Daerah lain yang menerapkan PSBB seperti Jawa Tengah capaiannya masih sekitar 40%, sementara Jawa Timur 50%.

Foto udara suasana Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Jumat (1/5), di tengah pemberlakuan PSBB untuk mengekang penyebaran Covid-19. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Kepala LBM Eijkman Amin Soebandrio mengatakan bahwa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di DKI Jakarta sangat efektif terutama dalam mengurangi aktivitas masyarakat di luar rumah demi menekan penularan Covid-19.

"Tadi pagi kami menganalisis ulang data dari pembatasan sosial di DKI dengan laporan kasusnya. Kami menggunakan data makro dari Google yang bisa kita akses itu ternyata proporsi penduduk yang tinggal di rumah itu selama bulan April ini sudah mencapai 60%, dan kasusnya pun turun cepat," kata Amin Soebandrio dalam diskusi virtual di Jakarta, Minggu (3/5).

Amin mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar dapat mempertahankan persentase penurunan aktivitas masyarakat di luar rumah tersebut. Jangan sampai, capaian 60% ini justru malah turun.

Menurut Amin, Anies bahkan seharusnya meningkatkan efisiensi penerapan PSBB tersebut menjadi 70%-80% sehingga kasus Covid-19 di DKI Jakarta khususnya dapat selesai.

"Kalau perlu bisa ditingkatkan menjadi 70%-80% sehingga benar-benar akan terus melandai sebelum lebaran, semoga bisa, dan itu tidak mudah. Ini sangat tergantung pada masyarakatnya," kata dia.