Eks pegawai minta KPK buka nama-nama yang lolos TWK

Publik belum mengetahui pasti siapa saja yang dinyatakan gagal tes wawasan kebangsaan KPK.

Anggota Wadah Pegawai KPK membawa nisan bertuliskan RIP KPK saat aksi di gedung KPK, Jakarta (17/09/2019)/Foto Antara.

Eks pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nanang Farid Syam, meminta lembaga antirasuah membuka hasil asesmen tes wawasan kebangsaan (TWK). Menurutnya, jika tetap ditutup sama saja membuktikan KPK ingin depak orang-orang terbaiknya.

"Kalau memang ini adalah hasil tes, ya, diumumkan saja seperti hasil tes CPNS yang lain, diumumkan secara terbuka. Kenapa harus sembunyi-sembunyi dan lempar bola sembunyi tangan?" ujar pegawai yang mengabdi 15 tahun di KPK dalam diskusi virtual, Minggu (9/5).

Permintaan ini menyusul ada 75 pegawai yang tidak memenuhi syarat menjadi aparatur sipil negara (ASN). Sampai kini, publik belum mengetahui pasti siapa saja yang dinyatakan gagal, tapi muncul beberapa nama yang dirumorkan, seperti penyidik senior Novel Baswedan dan Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo Harahap.

Mengenai TWK, Nanang menilai tes sudah mencederai nilai-nilai kemanusiaan dan hak asasi manusia. Sebab dari informasi yang beredar, pertanyaan yang diajukan dirasa ngawur dan melecehkan kaum perempuan serta nalar sebagai bangsa beradab, misalnya soal apakah bersedia menjadi istri kedua.

"Saya kira ini menjadi bukti bahwa negara ini tidak serius untuk menjaga hak warga negaranya, tidak serius dalam memberantas korupsi," katanya.