Ekspresi Jokowi dan apesnya Sripeni

Sripeni baru dua hari menjabat Plt Dirut PLN saat disambangi Jokowi di kantornya.

Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Plt Dirut PLN Sripeni Inten (kiri) berjalan masuk ruang pertemuan saat mendatangi Kantor Pusat PLN, Jakarta, Senin (5/8). /Antara Foto

Baru dua hari menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN), Sripeni Inten Cahyani mendapat 'kehormatan' dikunjungi Presiden Joko Widodo di kantornya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Pusat, Senin (6/8) lalu. 

Sayangnya, Jokowi tak hendak memberikan selamat kepada Sripeni. Orang nomor 1 RI itu datang ke kantor PLN guna menyuarakan kemarahan jutaan warga atas pemutusan aliran listrik selama kurang lebih 8 jam di DKI Jakarta dan Jawa Barat, sehari sebelumnya. 

Tanpa basa-basi, Jokowi langsung menuntut penjelasan dari jajaran direksi PLN. "Yang simple-simple saja. Kemudian, kalau masih ada yang kurang, blak-blakan saja sehingga bisa diselesaikan masalahnya supaya tidak terulang lagi," ujar Jokowi.

Menurut Jokowi, pemadaman listrik secara masif hingga berjam-jam menunjukkan buruknya kinerja PLN. "Bapak, Ibu, semuanya kan orang pintar-pintar. Apalagi, urusan listrik dan sudah bertahun-tahun. Apakah tidak dihitung? Apakah tidak dikalkulasi kalau akan ada kejadian-kejadian sehingga kita tahu sebelumnya? Kok tahu-tahu drop?” tanya Jokowi. 

Selama Jokowi bicara, Sripeni terlihat mengangguk-anggukan kepala. Sesekali, perempuan kelahiran di Pati, Jawa Tengah pada 7 Oktober 1968, itu mengamini perkataan Jokowi. "Iya, Pak," ujar Sripeni.