Empat mahasiswa Papua diamankan saat merayakan 1 Desember

Komite Nasional Papua Barat (KNPB) mengungkapkan ada tindakan represif dari aparat kemanan dalam perayaan 1 Desember masyarakat Papua.

Komite Nasional Papua Barat (KNPB) mengungkapkan ada tindakan represif dari aparat kemanan dalam perayaan 1 Desember masyarakat Papua. Alinea.id/Alfiansyah

Komite Nasional Papua Barat (KNPB) mengungkapkan ada tindakan represif dari aparat kemanan dalam perayaan 1 Desember masyarakat Papua. Ketua 1 Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Warpo Sampari Warik Wetipo menuturkan setidaknya ada empat orang mahasiswa diamankan oleh aparat keamanan yang masih hendak menyebar di setiap daerah kota Papua.

"Tadi saya dapat kabar, ada empat orang mahasiswa yang ikut doa di dalam Gereja Katolik Gembala Baik Abepura, Provinsi Jayapura. Saat dalam proses ibadah polisi masuk dan tangkap mereka. Sampai detik ini kabarnya mereka masih diintrogasi," terang Warpo kepada Alinea.id, Minggu (1/12).

Dikatakan Warpo, nyatanya di momen 1 Desember, beberapa kelompok masyarakat Papua di berbagai daerah masih mendapatkan pengawalan ketat. Padahal, Warpo memastikan masyarakat Papua tidak akan melakukan tindakan kekerasan dalam momentum 1 Desember.

Menurut dia, masyarakat Papua sejak lama sudah sadar bahwa peringatan 1 Desember harus dilaksanakan dengan berdoa dan berharap. Berangkat dari itu, ia meminta aparat agar tidak menggangu segala kekhusyukan masyarakat Papua hari ini.

"Itu sampai di kota-kota, sampai di kampung-kampung mereka sudah menyebar. Jadi hanya untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan mereka," ujar Warpo.