Varian baru Covid-19 diprediksi masuk Indonesia, bisa ditangkal vaksin?

Epidemiolog UI prediksi varian baru Covid-19 masuk RI, harus dibuktikan.

Alat pemindai suhu tubuh untuk mendeteksi penumpang yang turun dari pesawat sebagai upaya pengawasan dan antisipasi penyebaran virus Corona yang mewabah dari Wuhan, China/Foto Antara/Anindira Kintara.

Singapura mengonfirmasi kasus pertama varian baru Covid-19. Sebanyak 11 orang positif ditemukan dari penumpang Eropa yang tiba di Singapura antara Selasa (17/11) dan Kamis (17/12).

Terkait hal itu, ahli epidemiologi dan biostatistik Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono memprediksi kemungkinan varian baru Covid-19 telah masuk di Indonesia.

“Memang saya kira kita harus berpengalaman dulu. Belum ada yang masuk karena kita belum memeriksanya kan. Kalau saya memprediksi kemungkinan sudah masuk. Tetapi kan harus dibuktikan,” ucapnya saat dihubungi reporter Alinea.id, Sabtu (26/12).

Pandu mengusulkan surveilans epidemiologi untuk memeriksa jenis virusnya, bukan hanya surveilans epidemiologi untuk memeriksa orang saja. Jika dilakukan pemeriksaan jenis virus dalam populasi di Indonesia, lanjut Pandu, maka dapat dilihat apakah virus sudah bermutasi atau tidak.

Menurutnya, surveilans epidemiologi untuk memeriksa jenis virus dalam populasi juga penting untuk menentukan jenis vaksin. Kemudian, untuk mengantisipasi kemampuan penularan virus tersebut. Maka, 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan harus digalakkan.