WHO minta negara di Eropa tak longgarkan pembatasan Covid-19 terlalu cepat

Situasi ini diperparah oleh adanya varian delta yang bergerak sangat cepat, serta ketidakadilan dalam hal vaksinasi.

Foto ilustrasi. Pixabay

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan kepada pemerintah negara di Eropa , untuk tidak melonggarkan pembatasan coronavirus terlalu cepat. Apalagi Eropa masih menghadapi peningkatan baru dalam infeksi virus  yang dipicu oleh varian Delta yang lebih menular

Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, dunia berada pada titik berbahaya dalam pandemi ini. Tidak heran jika beberapa negara dengan cakupan vaksinasi tinggi, berencana meluncurkan suntikan vaksin dalam jumlah yang banyak dalam beberapa bulan mendatang.

"Ditakutkan malah akan menjatuhkan langkah-langkah sosial kesehatan masyarakat dan membuat masyarakat bersantai seolah-olah pandemi sudah berakhir," ucap dia kepada wartawan pada konferensi pers, pada Rabu (7/7).

Situasi ini diperparah oleh adanya varian delta yang bergerak sangat cepat, serta ketidakadilan dalam hal vaksinasi, karena masih terlalu banyak negara di banyak wilayah di dunia yang mengalami lonjakan tajam dalam kasus dan rawat inap.

Sementara Kepala Kedaruratan WHO Michael Ryan memperingatkan, ada peningkatan 33% dalam kasus infeksi baru di kawasan Eropa dalam seminggu terakhir. Hal ini ditakutkan akan membuat asumsi bahwa penularan tidak akan meningkat saat kita membuka diri karena sudah divaksin. Padahal itu adalah asumsi yang salah," ujarnya.