Evakuasi korban tsunami di Carita dan Anyer ditarget lima hari

Proses evakuasi dilakukan BNPB, Basarnas, serta instansi dan masyarakat.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono saat meninjau lokasi terdampak tsunami Selat Sunda. (Khairul Anwar/Alinea)

Pemerintah Pusat menargetkan proses evakuasi korban tsunami di Carita dan Anyer, Pandeglang, Banten, akan selesai dalam lima hari ke depan. Target tersebut juga termasuk pendataan bangunan yang rusak.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengatakan rekontruksi bangunan yang rusak akan dilakukan setelah selesai evakuasi korban. 

"BNPB, seperti SOP-nya bersama SAR dan Basarnas, menyelamatkan yang masih hidup. Kedua, mengevakuasi korban-korban bersama Pemprov dan kabupaten. Kami sebagai penyelenggra infrastruktur, menyiapkan kebutuhan seperti alat berat dan semua kebutuhan minum, ada 16 tangki air sudah kita datangkan," kata Menteri PUPR saat meninjau lokasi terdampak tsunami di Carita, Pandeglang, Minggu (23/12).

Dia mengatakan, pihaknya sudah memantau semua titik kerusakan melalui udara. Dari hasil pantauan, diketahui rata-rata kerusakan bangunan terjadi di pesisir pantai dari Anyer hingga Ujung Kulon.

"Akan segera kita bersihkan. Panglima TNI lewat udara sudah melaporkan, teridentifikasi infrastruktur yang rusak, biasanya yang rusak gempanya, tapi ini bangunan yang tersapu air," katanya.