Facebook sarang hoaks Covid-19 terbanyak

Hasil riset Kemenkominfo sepanjang Januari 2020-November 2021 ada 4.432 konten hoaks terkait Covid-19 yang tersebar di Facebook.

Juru Bicara Kemenkominfo, Dedy Permadi, memaparkan temuan hoaks terkait Covid-19 dalam siaran pers Menolak Hoaks Covid-19 melalui Youtube, Kamis (18/11/2021) Alinea.id/Nadia Lutfiana

Facebook terbukti menjadi sarang hoaks pemberitaan paling banyak terkait isu pandemi Covid-19. Hal tersebut, diketahui dari hasil riset Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) sepanjang Januari 2020-November 2021 menunjukkan ada 4.432 konten hoaks terkait Covid-19 yang tersebar di Facebook. 

Angka ini jauh di atas sebaran hoaks di Instagram (47), Twitter (572), Youtube (55) dan Tiktok (25). Temuan hoaks soal Covid-19 ini dipaparkan langsung oleh Juru Bicara Kemenkominfo, Dedy Permadi dalam jumpa pers virtual, Kamis (18/11).

"Salah satu hoaks yang tersebar adalah kantor berita Al Jazeera mencatat pada April 2020 lebih dari 700 orang di Iran meninggal dunia dan 90 lainnya kehilangan kemampuan melihat karena keracunan alkohol, karena mengira dengan meminum alkohol dapat menyembuhkan Covid-19," ujar Dedy. 

Hoaks yang beredar ini menjadi lebih parah karena mengakibatkan orang Indonesia tidak percaya Covid-19 atau menganggapnya sebagai teori konspirasi belaka.

Lebih lanjut, kata dia, menyoal pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), terdapat 48 isu pada 1.167 unggahan media sosial, dengan persebaran terbanyak pada Facebook yakni 1.149 unggahan.