Fahri Hamzah: Ide besar bangun ibu kota baru perlu narasi utuh

Fahri mencontohkan bahwa Istana Negara saat ini adalah peninggalan kolonial Belanda.

Ilustrasi. Foto asiaparent

Membangun ibu kota baru memerlukan narasi yang komperhensif. Jangan sampai visi pembangunan hanya seperti membangun kota biasa, seperti yang biasa dibangun pihak swasta.

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengungkapkan, dalam sejarahnya bangsa Indonesia bisa dikatakan tidak pernah merancang dan membangun Ibu Kota Negara (IKN), termasuk Jakarta.

Fahri mencontohkan bahwa Istana Negara saat ini adalah peninggalan kolonial Belanda. Demikian juga Gedung DPR/MPR yang sebenarnya adalah Gedung CONEFO yang dibangun Bung Karno.

"Pemindahan IKN adalah ide besar yang memerlukan penjelasan atau narasi yang komprehensif. Jika tidak, penuntasan ide besar tersebut akan terhambat," ujar Fahri.

Hal itu ditegaskan Fahri dalam Webinar Moya Institute yang bertajuk “Urgensi Pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Nusantara ", yang juga digelar secara luring di Moya Coffee & Kitchen, Jakarta Jumat (18/2/2022).