Ekonom Faisal Basri dukung program diversifikasi pangan lokal

Faisal mengapresiasi, penurunan angka defisit pangan nasional yang terjadi sejak dua tahun terakhir.

Mentan Syahrul Yasin Limpo. Foto dokumentasi Kementan.

Ekonom senior Universitas Indonesia (UI), Faisal Basri mendukung upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam menjalankan progran diversifikasi pangan lokal secara masif dan berkelanjutan. Menurut dia, diversifikasi pangan harus dilakukan untuk diversifikasi pangan dan menguatkan ketahanan pangan nasional.

"Diversifikasi pangan harus dilakukan. Nah kan, ada tuh subtitusi mengganti mie dari gandum ke singkong, lalu ada juga makanan olahan lain yang berbahan dasar ubi dan sagu. Ini harus didorong terus oleh pemerintah," ujar Faisal dalam webinar Kompas TV, Selasa (22/12).

Di samping itu, Faisal mengapresiasi, penurunan angka defisit pangan nasional yang terjadi sejak dua tahun terakhir. Apalagi, berdasarkan data dari global food security index, pertumbuhan pertanian Indonesia masih menunjukkan trend  positif.

"Defisit pangan nasional dalam dua tahun terakhir mengalami penurunan. Artinya, kian hari kian turun. Kita juga bersyukur bahwa dimasa pandemi ini, data global food security index menunjukan bahwa pertumbuhan pertanian masih positif," katanya.

Faisal menambahkan, ke depan baik Kementan maupun Kementerian lainya terus bekeja dan menjadikan momentum pandemi sebagai ajang peningkatan ekspor. Mengenai hal ini, Faisal mengaku, optimistis Indonesia mampu bangkit dari gejolak krisis pandemi Covid 19.