Forensik diminta ungkap kondisi jenazah dalam baku tembak di rumah Ferdy Sambo

Kompolnas juga mendesak penanganan yang transparan dan profesional atas penembakan di rumah Irjen Ferdy Sambo.

Ilustrasi penembakan di rumah Ferdy Sambo. Dok Pixabay.

Komisi Kepolisian Nasional alias Kompolnas meminta ada penjelasan dari dokter forensik atas kondisi jenazah Brigadir J yang meninggal usai terlibat badu tembak dengan rekannya Brada E di rumah dinas Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta. Penjelasan itu agar adanya terang benderang kondisi jenazah Brigadir J yang diduga terdapat luka sayatan.

"Yang bisa menjelaskan adalah dokter ahli forensik yang melakukan pemeriksaan pada jenazah. Kami akan mengecek hal tersebut," ujar Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti, kepada Alinea.id, Selasa (12/7).

Poengky menerangkan, perlindungan juga harus diberikan kepada Bhrada E karena telah berupaya melakukan pembelaan. Terlebih diduga kasus itu terjadi karena ada perbuatan melecehkan dan kekerasan terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Ferdy Sambo.

"Kami berpendapat bahwa korban kekerasan seksual dan orang yang melindungi korban kekerasan seksual harus dilindungi," kata Poengky

Lebih lanjut dia menyatakan, pemeriksaan dan penuntasan kasus ini harus dilakukan secara profesional, transparan, dan akuntabel. Pengawasan juga akan dilakukan oleh Kompolnas agar kasus ini terang benderang.