Fraksi PAN pertanyakan kinerja BPKH kelola keuangan haji

Pangkalnya, usulan kenaikan ongkos Haji 2023 tidak lepas dari kinerja BPKH.

Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay.Foto: dpr.go.id/Arief/Man

Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR, mempertanyakan kinerja Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dalam mengelola keuangan haji. Pangkalnya, usulan kenaikan ongkos Haji 2023 tidak lepas dari kinerja BPKH.

Mengingat, salah satu alasan yang disampaikan terkait kenaikan tersebut adalah kesinambungan dan keadilan penggunaan nilai manfaat yang dikelola BPKH.

"Katanya, kalau nilai manfaat terus dipakai, maka dananya akan cepat tergerus untuk membiayai jemaah yang berangkat tahun ini dan beberapa tahun ke depan. Akibatnya, tidak adil bagi jemaah selanjutnya yang harus bayar 100%," kata Ketua Fraksi PAN DPR Saleh Partaonan Daulay kepada wartawan di Jakarta, Rabu (25/1).

Anggota Komisi IX DPR ini mengatakan, Fraksi PAN layak mempertanyakan kinerja dan kontribusi BPKH dalam mengelola keuangan haji. Sebab seharusnya BPKH tidak hanya menghitung pengeluaran, tetapi juga pemasukan.

Menurut dia, jika pengelolaan dana jemaahnya benar, mestinya nilai manfaatnya akan cepat bertambah dan naik juga. Kalau nilai manfaatnya bertambah dan naik, masalah kesinambungan dan keadilan yang diutarakan tidak perlu dipersoalkan.