Frekuensi bencana Indonesia naik 81%, Jokowi ingatkan tahap prabencana harus galak

Jokowi menyampaikan, penanggulangan bencana mulai dari tahap prabencana tidak bisa dianggap penyuluhan belaka.

Ilustrasi banjir. Unsplash

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menekankan tahap prabencana sangat penting untuk memitigasi risiko serta meminimalisir korban dan kerugian akibat bencana. Hal itu disampaikan dalam pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penanggulangan Bencana Tahun 2023, di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (2/3).

Jokowi mengatakan, prabencana kerap dikesampingkan karena terlalu memusingkan pascabencana maupun tanggap darurat. Padahal, bila prabencana semakin digalakkan maka kedua tahap selanjutnya dapat diminimalkan.

“Kita ini masih sering sibuk di tahap tanggap darurat, pas terjadi bencana, padahal yang namanya prabencana, tahap prabencana itu jauh lebih penting. Bagaimana menyiapkan masyarakat, bagaimana mengedukasi masyarakat, bagaimana memberikan pelatihan-pelatihan kepada masyarakat untuk langkah-langkah antisipasi, itu harus menjadi prioritas,” katanya dalam pembukaan, Kamis (2/3).

Jokowi menyebutkan, penguatan tahapan prabencana dapat dimulai dengan sistem peringatan dini yang kerap terlambat. Kedua, edukasi bencana kepada masyarakat supaya tahu kemana harus berlindung.

“Penting itu peringatan dini. Ini sering masih kita terlambat, peringatan dini,” ujarnya.