Ganjar Pranowo: Varian delta baru terdeteksi di Kudus

Butuh waktu sekitar 2 minggu untuk pemeriksaan genome sequencing.

Ilustrasi. Pixabay

Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, mengklaim, mutasi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19 asal India atau varian delta hanya menjangkiti Kudus. Ini berdasarkan hasil pemeriksaan sampel yang dikirim dari sejumlah daerah.

"Sampai hari ini (Jumat, 25/6), baru yang ada di Kudus," ucapnya. "Kemarin (Kamis, 24/6), sampel untuk genome sequencing hampir semua wilayah di Jateng diambil dan yang sudah jadi hasilnya negatif, tidak ada varian baru (di daerah lain kecuali Kudus."

Meski demikian, dirinya mengakui, sebagian hasil pengujian sampel dari beberapa daerah belum keluar hasilnya. "Kita masih menunggu, tapi mudah-mudahan tidak (ditemukan varian delta)," katanya, mengutip situs web Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yulianto Prabowo, juga menyatakan hal serupa. Sebanyak 35 kabupaten/kota sudah mengirimkan sampel genome sequencing dan yang dinyatakan terdapat varian delta baru Kudus.

"Ada banyak, seperti Semarang, Magelang, Solo, Brebes, Sragen, dan lainnya. Yang positif varian delta sementara baru di Kudus. Memang belum semua hasilnya keluar, termasuk kemarin, kami kirim 40 sampel lagi. Waktu pemeriksaannya, kan, cukup lama, sekitar dua minggu. Jadi kami masih menunggu," urainya.