Gedung DPRD ditutup akibat Covid, pembahasan reklamasi ditunda

DPRD DKI sempat mencoba rapat melalui platform Zoom. Namun, mereka tak puas menggunakannya.

Logo DPRD DKI Jakarta/Google Maps/carpenter.

Gedung DPRD DKI Jakarta ditutup sementara selama tujuh hari, menyusul ada anggota Dewan Parlemen Kebon Sirih yang positif terpapar Covid-19

Anggota Komisi B Bidang Perekonomian DPRD DKI Gilbert Simanjuntak mengatakan, penutupan kantor legislatif Kebon Sirih dari Senin (3/8) hingga Minggu (9/8), mengakibatkan sejumlah rapat bersama BUMD DKI terpaksa dibatalkan. Salah satunya rapat mengenai reklamasi perluasan Ancol 155 hektare (Ha).

"Agenda rapat yang mestinya berjalan seperti soal isu reklamasi dengan Jakpro, MRT, dan Ancol, terpaksa dibatalkan. Rapat bersama Transjakarta juga dibatalkan," kata Gilbert saat dikonfirmasi, Selasa (4/8).

Selama sepekan ini, Gilbert bakal menggunakan waktunya untuk menjalani reses atau menyerap aspirasi warga di daerah pemilihan (Dapilnya). 

Gilbert menuturkan, sejumlah anggota DPRD DKI sempat menggunakan media daring dalam penyelenggaraan rapat, baik komisi maupun fraksi. Mereka juga sempat mencoba rapat melalui platform Zoom. Namun, mereka tak puas menggunakannya.