Harap waspada, gelombang setinggi 6 meter berpotensi terjadi di Pesisir Jawa

BNPB minta agar segala kegiatan seperti mencari ikan, memancing muara sungai maupun pesisir agar dihentikan sementara.

Anggota BPBD Kabupaten Cilacap melakukan pemantauan ketinggian gelombang air laut di Pantai Congot, Desa Jetis, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (27/7/2022). Foto BPBD Kabupaten Cilacap

Gelombang sangat tinggi air laut yang berkisar antara 4-6 meter berpotensi terjadi di pesisir selatan Pulau Jawa bagian tengah, barat dan timur terhitung sejak Selasa (26/7) hingga Rabu (27/7), sebagaimana menurut informasi peringatan dini oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Wilayah perairan yang berpotensi terjadi gelombang tinggi itu meliputi perairan pesisir selatan Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Pangandaran, Cilacap, Kebumen, Purworejo dan Yogyakarta.

Adapun kondisi yang sama juga berlaku di Samudera Hindia Selatan Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasilmalaya, Pangandaran, Cilacap, Kebumen, Purworejo dan Yogyakarta.

Gelombang sangat tinggi air laut itu memiliki risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran yang meliputi perahu nelayan, kapal tongkang, kapal ferry dan kapal ukuran besar seperti kargo atau pesiar.

Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyoo mengatakan, gelombang sangat tinggi itu dipicu oleh adanya fenomena fase bulan baru dan peningkatan kecepatan angin yang konsisten hingga 46 kilometer per jam di pesisir selatan Jawa.