Gempa 5,4 SR guncang Bali, BNPB: Tak ada kerusakan

BNPB melaporkan, gempa bermagnitudo 5,4 yang menggucang Bali pagi ini tak menimbulkan kerusakan atau korban jiwa.

Ilustrasi Pulau Bali./ Pixabay

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa bumi tektonik yang mengguncang Bali memiliki kekuatan 5,4 Skala Richter (SR) yang terjadi sekitar pukul 06.48 Wita, Kamis (23/8).

"Hingga pukul 07.15 WITA, hasil monitoring kami belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan. Kami mengimbau masyarakat agar tetap tenang," kata Kepala BMKG Wilayah III Denpasar Taufik Gunawan di Denpasar, hari ini.

BMKG menyebutkan, gempa tersebut berpusat sekitar 103 KM Barat Daya Denpasar dengan kedalaman sekitar 10 KM. Episenter gempa terletak di wilayah Samudera Hindia Selatan Bali, tepatnya pada koordinat 9,48 lintang selatan dan 114,75 bujur timur.

Menurut Taufik, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi berkedalaman dangkal itu diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah lempeng Eurasia.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, gempa bumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis naik," katanya.

Dampak gempa tersebut, lanjut dia, terasa hingga di Kuta, Jimbaran, Denpasar, Gianyar, Mataram Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, dan Gumuk Mas Jember.

Meski begitu, hingga saat ini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi ini. "Hasil pemodelan menunjukkan, gempa bumi itu tidak berpotensi tsunami," ujar Taufik.