Gempa 5,9 Skala Richter guncang Malang, tak timbulkan kerusakan

Gempa tidak menyebabkan kerusakan dan korban jiwa.

Petugas memperhatikan grafik seismograf aktivitas Gunung Karangetang di Pos Pemantau Gunung Api (PGA) di Desa Salili, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Kamis (7/2)./ Antara Foto

Gempa tektonik berkekuatan 5,9 skala richter, mengguncang wilayah Malang, Jawa Timur, sekitar pukul 02.30 WIB dini hari, Selasa (19/2). Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan tak ada kerusakan yang terjadi akibat gempa ini. 

"Gempa tidak menimbulkan dampak merusak dan tidak menyebabkan kemungkinan tsunami. Kondisi masyarakat normal dan berkegiatan seperti biasa," kata Sutopo di Jakarta, Selasa (19/2).

Gempa juga tidak menimbalkan korban, meski pun masyarakat berhamburan ke luar rumah saat merasakan guncangan gempa. Meski demikian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tetap menurunkan petugas untuk mendata dampak gempa di lapangan. 

Menurut laporan beberapa BPBD di Jawa Timur, gempa dirasakan di beberapa daerah selama tiga detik hingga lima detik, antara lain Kabupaten Malang, Kota Malang, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Blitar dan Kota Batu. Gempa dilaporkan tidak terasa di Bali.

Kepala BMKG Karangkates, Kabupaten Malang, Musripan, menyatakan episentrum gempa berada pada koordinat 9,67 LS dan 112,74 BT, atau 170 km arah selatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada kedalaman 42 km.