Gempa Bantul: Kerusakan rumah di Provinsi Jateng mencapai 102 unit

Sedangkan korban meninggal 1 orang di Kabupaten Bantul.

Genteng di SMPN 1 Paranggupito rontok pasca digoyang gempa, Jumat (30/6) malam. (Camat Paranggupito for Raso/radarsolo)

Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Sabtu (1/7), pukul 08.10 WIB tercatat korban jiwa dengan total terdampak 106 KK, mengungsi 5 KK, luka-luka 9 orang dan meninggal dunia 1 orang. Berdasarkan wilayah terdampak melakukan penanganan korban sebagai prioritas tanggap darurat pascagempa magnitudo (M)6,4. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, korban luka-luka teridentifikasi di Kabupaten Gunung Kidul sebanyak 2 orang, Bantul 1 dan Sleman 1. Sedangkan korban meninggal 1 orang di Kabupaten Bantul. 

“Warga terdampak terbanyak berada di Kabupaten Gunung Kidul dengan 58 KK, selanjutnya Bantul 31 KK, Kulon Progo 16 KK dan Sleman 3 KK,” katanya dalam keterangan, Sabtu (1/7). 

Ia menyebut, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan unsur terkait di wilayah DIY melakukan upaya tanggap darurat, seperti penanganan korban luka-luka, pendirian tenda pengungsian dan penyediaan makan dan minum warga terdampak. 

Petugas BPBD juga melakukan kaji cepat dan kaji kebutuhan pascagempa. Daerah yang warganya merasakan guncangan antara lain di Kabupaten Bantul, Gunung Kidul, Kulon Progo dan Sleman.