Gempa M6,2 guncang Sulbar, kantor gubernur hingga 62 rumah rusak

Berdasarkan laporan per pukul 06.00 WIB tadi, tiga korban dinyatakan meninggal dunia, 24 luka-luka, dan 2.000 warga mengungsi.

Titik pusat lokasi gempa M6,2 sekitar 6 km timur laut Majene, Sulbar, Jumat (15/1/2021). Dokumentasi BMKG via BNPB

Gempa berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), pada Jumat (15/1), sekitar pukul 01.28 WIB. Berdasarkan data per pukul 06.00 WIB tadi, dilaporkan tiga korban meninggal dunia, 24 luka-luka, dan sekitar 2.000 warga mengungsi.

Berdasarkan analisis peta guncangan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang diukur dengan skala MMI (Modified Mercalli Intensity) gempa M6,2 ini memicu kekuatan guncangan IV-V MMI di Majene, III MMI di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), dan II MMI di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

"Deskripsi BMKG pada skala V MMI menunjukkan, getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati, dalam keterangan tertulis, beberapa saat lalu.

Sedangkan IV MMI, skala ini menunjukkan pada siang hari dirasakan orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela dan pintu berderit, serta dinding berbunyi. Skala III MMI menunjukkan adanya getaran dirasakan nyata di dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

“Berikutnya II MMI. Ini menunjukkan adanya getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang,” sambung dia.