Gunung Agung meletus muntahkan lava pijar, Bandara Ngurah Rai VONA orange

Meski Gunung Agung kembali memuntahkan lava pijar pada Senin malam (2/7) pukul 21.04 WITA, Bandara Ngurah Rai Bali masih beroperasi normal.

Api membakar hutan lereng Gunung Agung setelah terjadinya lontaran batu pijar dari kawah terlihat dari Desa Culik, Karangasem, Bali, Selasa (3/7). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi mencatat terjadinya erupsi Gunung Agung dengan tinggi kolom abu mencapai 2.000 meter yang disertai lontaran batu pijar sejauh dua kilometer. / Antara Foto

Meski Gunung Agung kembali memuntahkan lava pijar pada Senin malam (2/7) pukul 21.04 WITA, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, masih beroperasi normal.

Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan tidak ada satupun bandar udara yang terdampak erupsi Gunung Agung.

"Semua bandara beroperai normal. Tidak ada bandara closed. Status Gunung Agung tetap siaga level III," kicaunya melalui akun twitter @Sutopo_PN, Selasa dinihari (3/7).

Menurut dia, sebaran abu vulkanik Gunung Agung mengarah ke arah barat. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) masih menetapkan kode Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA) Gunung Agung berada pada level orange.

VONA orange artinya, gunung ini berpotensi membahayakan penerbangan. Sehingga, pesawat yang melintas diminta untuk menghindari kawasan Gunung Agung.