Gunung Merapi keluarkan guguran materil sejauh 1,5 Km

Sementara itu, berdasarkan hasil pengamatan visual asap kawah tidak teramati keluar dari puncak Gunung Merapi.

Penampakan Gunung Merapi dari Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) Jrakah, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jateng, Senin (18/11/2019) pagi. Twitter/@BPPTKG

Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah mengeluarkan satu kali guguran material pada Minggu, dengan jarak luncur 1,5 kilometer (Km) ke arah Kali Lamat.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida menerangkan, guguran material itu tercatat keluar dari Gunung Merapi pada pukul 05.54 WIB dengan intensitas sedang dari pengamatan di Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) Babadan.

Selain guguran material, pada periode pengamatan pukul 00:00-06:00 WIB, BPPTKG juga mencatat 18 kali gempa guguran di gunung itu dengan amplitudo 4-61 mm dan durasi 16-151 detik, 21 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-8 mm dengan durasi 11-16 detik.

"Berikutnya, 94 gempa hybrid/fase banyak dengan mplitudo 3-20 mm dengan durasi 5-9 detik, serta 19 gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 40-75 mm selama 13-32 detik," Hanik Humaida dalam keterangan tertulisnya, Minggu (3/1).

Sementara itu, Berdasarkan hasil pengamatan visual asap kawah tidak teramati keluar dari puncak Gunung Merapi.