Gus Yaqut minta pro kontra hadiah untuk NU disudahi

Seluruh pihak agar bisa lebih mengedepankan rasa semangat persaudaraan dan kerukunan.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Foto/Dok.Kementerian Agama

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas kembali menegaskan, pernyataannya mengenai hadiah untuk Nahdlatul Ulama (NU), disampaikan dalam forum internal sehingga tidak ada unsur pejoratif (merendahkan). 

Menurutnya, pidato tersebut dimaksudkan untuk memberikan motivasi dan menyemangati para santri dan pondok pesantren (ponpes) agar lebih meningkatkan pengabdiannya kepada NKRI. Hal tersebut juga dikarenakan momentumnya bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional.

“Saya kira penjelasan itu bisa dipahami. Penjelasan sudah disampaikan, dan pro kontra semestinya disudahi,” ujar Yaqut melalui keterangan tertulis, Selasa (26/10).

“Saya mohon semua pihak untuk menahan diri dan tidak mengeluarkan statement yang justru dapat menimbulkan situasi yang semakin panas. Apalagi menarik ke masalah tersebut ke dalam isu SARA. Mari saling menahan diri dan salurkan energi bersama untuk bersinergi dalam memajukan bangsa,” sambungnya.

Tidak hanya itu saja, ia juga mengajak seluruh pihak agar bisa lebih mengedepankan rasa semangat persaudaraan, kerukunan, dan menghindari diri dari hal-hal yang dapat meretakkan bangunan kebangsaan.