Aset perusahaan sektor pertahanan hanya Rp17,3 triliun

Data Kementerian Pertahanan (Kemhan) mencatat ada 102 Badan Usaha Milik Swasta (BUMNS) yang bergerak di sektor pertahanan di Indonesia.

Pemerintah mewacanakan dibentuknya konsorsium perusahaan pertahanan untuk mengaktifkan perusahaan-perusahaan kecil yang bergerak di sektor pertahanan. Pindad bisa menjadi pemimpin perusahaan./website Pindad

Sadar tidak hanya bisa mengandalkan PT Pindad (Persero) untuk memajukan industri pertahanan tanah air, pemerintah berencana untuk menggandeng pihak swasta untuk turut mengembangkan industri pertahanan. 

Data Kementerian Pertahanan (Kemhan) mencatat ada 102 Badan Usaha Milik Swasta (BUMNS) yang bergerak di sektor pertahanan di Indonesia. Namun dari total tersebut, hanya separuh yang aktif atau sebesar 54 perusahaan. 

Data Kemhan, hingga kini ada 102 perusahan swasta di Indonesia yang bergerak di Industri pertahanan. Dari jumlah itu, jika ditotal BUMN dan BUMS memiliki aset sekitar Rp17,3 triliun. 

Dirjen Potensi Pertahanan (Pothan) Kemhan, Bondan Tiara Sofyan mengatakan, Kemhan berencana untuk mengundang sejumlah industri pertahanan di tanah air untuk terlibat memajukan industri pertahanan. 

Bondan mengakui, saat ini masih sulit untuk sektor swasta menumbuhkan ekosistem industri pertahanan dalam negeri yang baik. Perusahaan swasta kerap terkendala modal.