Hari Toleransi Internasional, Menag: Mereka yang bukan seiman saudara dalam kemanusiaan

Keragamaan merupakan potensi untuk saling mengenal, berkolaborasi dalam kebaikan dan mewujudkan kemaslahatan bersama.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat memberi sambutan pada peresmian Gedung Kankemenag, Kota Bekasi, Jabar, Senin (8/3/2021)/Dokumentasi Kemenag.

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, keragamaan merupakan potensi untuk saling mengenal, berkolaborasi dalam kebaikan, dan mewujudkan kemaslahatan bersama.

"Sebab, mereka yang bukan seiman adalah saudara dalam kemanusiaan,” ujar Menag dalam keterangan tertulis bertepatan dengan Hari Toleransi Internasional atau International Day of Tolerance, Selasa (16/11/2021).

Dijelaskan Menag, inti peringatan ini adalah merayakan keberagaman, toleransi, dan memastikan semua orang memahami dan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya memberi ruang satu sama lain.

“Kita perlu terus menumbuhkan kesadaran bahwa keragaman agama, bahasa, budaya, dan etnis bukanlah dalih untuk konflik, tetapi kekayaan umat manusia. Keragaman adalah kekayaan,” lanjutnya.

Dalam momen Hari Toleransi Internasional, Menag kembali menekankan pentingnya penguatan moderasi beragama melalui empat indikator, yakni komitmen kebangsaan, toleransi, anti-kekerasan, dan ramah terhadap tradisi.